Wisata Semburan Lumpur Lapindo DiSidoarjo Menjadi Sumber pendapatan baru bagi warga setempat



RadarCNN online. Com

Porong, Sidoarjo, 6 April 2025 – Setelah hampir dua dekade bencana lumpur panas Lapindo melanda wilayah Porong, Kabupaten Sidoarjo, sebagian warga yang terdampak memilih untuk memanfaatkan fenomena alam ini sebagai sumber pendapatan dengan membuka objek wisata di area semburan lumpur.

Sejak pertama kali terjadi pada 29 Mei 2006, semburan lumpur yang tak kunjung berhenti ini mengubah kehidupan banyak warga di sekitar kawasan tersebut. Namun, sebagian warga kini berinovasi dengan menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung, yaitu melihat langsung semburan lumpur panas yang terus mengalir dari lubang-lubang pipa yang ada.

Tarif Terjangkau untuk Pengalaman Langka

Dengan biaya tiket masuk hanya sebesar sepuluh ribu rupiah per orang, wisatawan dapat menikmati pemandangan semburan lumpur yang menakjubkan dan tak biasa. Meskipun bencana ini menyebabkan kerugian yang besar bagi warga sekitar, fenomena alam yang terjadi di sini menarik minat pengunjung dari berbagai daerah, bahkan luar kota.



Tidak hanya itu, untuk memudahkan akses menuju lokasi semburan, banyak warga yang membuka jasa ojek motor yang siap mengantar pengunjung berkeliling di sekitar area lumpur. Mengingat kondisi jalan yang masih berlumpur dan sulit dijangkau, ojek menjadi salah satu pilihan transportasi yang populer di kawasan tersebut.

Fenomena Alam yang Menarik Perhatian Wisatawan

Fenomena lumpur panas ini menarik perhatian banyak wisatawan yang penasaran dengan kejadian alam yang sangat langka ini. Bagi sebagian pengunjung, ini menjadi kesempatan untuk melihat langsung dampak dari bencana yang pernah menjadi perbincangan besar di Indonesia. Meskipun begitu, pengunjung diingatkan untuk berhati-hati karena area semburan lumpur masih memiliki potensi bahaya, dan diharapkan untuk mengikuti petunjuk dari pemandu setempat.

Mengubah Bencana Menjadi Peluang Ekonomi

Kehadiran wisata semburan lumpur ini memberikan harapan baru bagi warga setempat yang sebelumnya kehilangan mata pencaharian mereka akibat bencana tersebut. Selain membuka peluang ekonomi melalui tiket masuk dan jasa ojek, beberapa warga juga membuka warung makan dan kios souvenir untuk menambah pendapatan.

Bagi warga yang terdampak, wisata ini memberikan alternatif kehidupan baru, meski dengan tantangan tersendiri. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa wisata semburan lumpur Lapindo kini menjadi bagian dari sejarah yang tak terlupakan, baik bagi masyarakat lokal maupun bagi pengunjung yang datang untuk menyaksikan langsung fenomena alam yang terjadi hampir 19 tahun lalu.

@Red


Editor:yaya

0/Post a Comment/Comments

Recent Comments