Gresik, Radar CNN Online – Selasa (05/07/2025). Ribuan pasang mata dari berbagai penjuru Jawa Timur tumpah ruah di alun-alun "Wong Bodho" Pondok Mburi, Desa Sidowungu, Menganti, Gresik. Pada 5 Agustus 2025, mereka berkumpul untuk menghadiri Haul Agung Mbah Zaenal Abidin yang tak hanya khidmat, tetapi juga sarat dengan kegiatan sosial yang menginspirasi. Acara ini tak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh agama ternama, tetapi juga mengusung semangat gotong royong yang luar biasa.
Rangkaian acara diawali dengan sunatan massal gratis yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai desa se-Kabupaten Gresik dan sekitarnya. "Ini adalah wujud nyata kepedulian kami kepada masyarakat," ungkap Gus Janoko, selaku ketua panitia.
Puncak acara, yaitu pengajian umum, dihadiri oleh ulama-ulama kharismatik seperti Gus Abas dari Buntet Cirebon dan Gus Gendeng dari Kediri. Kehadiran mereka memantik antusiasme ribuan jamaah yang datang dari Gresik, Jombang, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Malang, hingga Banyuwangi. Suasana semakin khidmat dengan kehadiran anggota Perjuangan Walisongo Laskar Sabilillah (PWI LS) se-Jawa Timur, kyai sesepuh se-Kabupaten Gresik, Camat Menganti, serta tokoh masyarakat setempat.
Namun, yang paling mencuri perhatian adalah Dapur Umum "Wong Bodho". Menurut Gus Pilin, selaku ketua pawon (dapur umum) Wong Bodho, mereka menyajikan makan dan minum gratis sebanyak 8.000 porsi untuk umum. Gus Muhamad Sukoiri S.H., pendiri sekaligus pengasuh Wong Bodho Pondok Mburi, menegaskan bahwa dapur umum ini konsisten dibuka setiap Haul Mbah Zaenal Abidin, sebuah tradisi berbagi yang tak pernah lekang oleh waktu.
Gus Sukoiri, selaku tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada aparat keamanan dari Kepolisian, Kodim, Polsek, dan Koramil yang telah membantu pengamanan hingga acara berjalan tertib dan aman. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sidowungu dan para relawan dari Passer, PSHW, dan PWI LS yang ikut mensukseskan acara. "Alhamdulillah, situasi kondusif dan masyarakat tertib selama prosesi berlangsung," tutur Gus Janoko.
Haul agung ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga sebuah manifestasi kekuatan masyarakat dalam bergotong royong dan berbagi, membuktikan bahwa semangat persaudaraan dan keikhlasan masih sangat kental di Gresik.
(Red/Riawan)
Editor: Adytia Damar
Posting Komentar