SIDOARJO, Radar CNN Online — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan jaringan distribusi gas bumi (jargas) sebanyak 7.223 sambungan rumah (SR) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
Pada Kamis (18/9/2025), Bupati Sidoarjo Subandi menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama 15 pemerintah kabupaten/kota lain di Hotel Shangri-La, Jakarta. Sidoarjo dan Gresik menjadi dua kabupaten di Jawa Timur yang mendapatkan alokasi bantuan ini.
Bupati Subandi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang akan disalurkan di Kecamatan Waru dan Kecamatan Candi. "Alhamdulillah Kabupaten Sidoarjo mendapat bantuan sebanyak 7.223 SR untuk dua kecamatan. Ini langkah besar untuk masyarakat agar bisa merasakan energi yang lebih murah,” kata Subandi.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan gas bumi jauh lebih hemat dibanding LPG 3 kg. Dengan jargas, biaya bulanan diperkirakan hanya sekitar Rp 34.000, jauh lebih murah dibandingkan kebutuhan 6 tabung LPG.
Dirjen Migas, Laode Sulaeman, menambahkan bahwa proyek jargas ini akan mulai dikerjakan pada November 2025. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera menyiapkan berbagai aspek teknis dan administratif agar pembangunan berjalan lancar.
Pemberian bantuan jargas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dan efisien, serta menjadi bagian dari transformasi energi nasional menuju sumber yang lebih bersih, murah, dan berkelanjutan.
(Red/Mustofa)
Editor: Adytia Damar
Posting Komentar