Sosialisasi diikuti siswa kelas 4 hingga kelas 6 di aula sekolah. Suasana berlangsung hangat dengan antusiasme tinggi dari guru, siswa, hingga pihak sekolah.
Dalam materinya, AKP Abdullah Madjid menekankan pentingnya peran semua pihak untuk mencegah dan menangani bullying.
“Bullying bukan sekadar bercanda atau saling mengejek, melainkan bentuk kekerasan psikologis maupun fisik yang bisa berdampak jangka panjang. Kita semua, baik siswa, guru, maupun orang tua, harus bersatu melawannya,” tegasnya.
Dengan metode penyampaian interaktif, AKP Abdullah Madjid mengajak siswa untuk lebih peka terhadap sekitar, berani berkata tidak terhadap perundungan, serta segera melapor kepada guru, orang tua, atau pihak berwajib jika menjadi korban maupun saksi.
Kepala Sekolah SDN Kramat Jegu 2, Siti Nurhayati, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pendidikan karakter membutuhkan dukungan nyata di luar pembelajaran kelas.
“Kehadiran Polisi di sekolah memberi dampak positif sekaligus memperkuat pesan moral tentang pentingnya saling menghargai dan menciptakan lingkungan aman. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan,” ujarnya.
Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab. Siswa tampak antusias berbagi pengalaman maupun pertanyaan terkait perundungan yang pernah mereka alami atau saksikan.
Dengan adanya program Police Goes to School, Polresta Sidoarjo berharap tumbuh kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk bullying, sekaligus membangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan saling menghargai.
Posting Komentar