Sumatera, Radar CNN Online – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen dan respons cepat dalam mengatasi krisis air bersih yang melanda wilayah Sumatera akibat bencana banjir. Aksi kemanusiaan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air minum dan sanitasi, tetap terpenuhi di tengah kondisi darurat pascabencana.
Hingga saat ini, Polri telah mengerahkan sebanyak 21 unit sarana kemanusiaan yang beroperasi secara intensif di tiga provinsi terdampak banjir di Sumatera. Langkah ini menjadi bagian dari upaya terkoordinasi dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga.
Sarana yang dikerahkan meliputi 13 unit Randurlap (Kendaraan Dapur Lapangan) yang tidak hanya berfungsi untuk penyediaan logistik makanan, tetapi juga mendukung distribusi bantuan serta operasional di lapangan. Selain itu, Polri juga mengoperasikan 8 unit Water Treatment, yakni alat pengolahan air yang berperan vital dalam menyaring dan membersihkan sumber air agar layak dikonsumsi masyarakat.
Langkah cepat tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negara melalui Polri dalam situasi darurat. Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama guna mencegah potensi penyebaran penyakit serta menjaga daya tahan tubuh warga terdampak banjir.
“Ini adalah wujud kehadiran negara melalui Polri yang mengerahkan tenaga, peralatan, dan sumber daya terbaik demi melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kami memastikan air bersih dapat segera menjangkau warga yang paling membutuhkan,” demikian keterangan resmi dari Polri.
Polri menegaskan bahwa penyaluran informasi dan bantuan akan terus diupayakan agar menjangkau seluruh titik lokasi terdampak. Operasi kemanusiaan ini juga dilaksanakan secara sinergis bersama instansi terkait dan para relawan di lapangan.
Redaksi: Tim
Posting Komentar