Gresik, RadarCNN Online — Polemik yang melanda Desa Tebaloan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik, tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Setelah sebelumnya mencuat ke publik terkait anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Gresik yang dinilai mangkrak dan belum direalisasikan sejak awal tahun, kini kembali muncul dugaan skandal baru yang lebih mengkhawatirkan.
Tim sosial kontrol dari media turun langsung ke lokasi dan menemukan indikasi kuat adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan rabat beton senilai Rp154.000.000, yang bersumber dari dana BKK Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2024.
Proyek tersebut direncanakan memiliki volume sepanjang 110,5 meter, lebar 3,5 meter, dan ketebalan 0,2 meter. Namun, berdasarkan hasil temuan di lapangan, lebar jalan yang dibangun hanya sekitar 2,25 meter jauh dari spesifikasi yang tercantum di papan proyek.
Lebih mengejutkan lagi, proyek ini diduga diborongkan kepada pihak ketiga berinisial “Y”, yang bukan merupakan bagian dari perangkat Desa Tebaloan. Padahal, dalam pelaksanaannya, proyek ini secara administratif tercatat dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tebaloan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tebaloan, Andik, memilih bungkam dan menghindari awak media. Tak ada pernyataan atau klarifikasi yang diberikan. Upaya tim media untuk meminta penjelasan dari Camat Duduk Sampeyan juga tidak membuahkan hasil. Respons yang diterima justru terkesan janggal, tanpa adanya klarifikasi maupun tanggapan resmi.
Situasi ini menambah panjang daftar pertanyaan terkait misteri proyek rabat beton di Desa Tebaloan. Masyarakat pun mulai mempertanyakan, apakah ada aktor besar di balik skandal ini?
Redaksi: Team
Editor: Amanda
Posting Komentar