Malang, Radar CNN Online – Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Sumber Urip, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menjadi pusat perhatian nasional. Jumat (27/6/2025), rombongan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja untuk belajar langsung tentang pengelolaan kawasan perhutanan sosial di wilayah tersebut.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Malang sebagai pendamping resmi program perhutanan sosial. Ketua tim kunjungan, Aripin, menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan hutan yang dilakukan oleh Gapoktanhut Sumber Urip.
"Kami datang ke Jawa Timur untuk belajar langsung bagaimana pengelolaan kawasan hutan lindung dalam skema perhutanan sosial. Kami diarahkan untuk melihat langsung ke Sumber Urip karena potensinya luar biasa. Ada hutan bambu, kopi, talas, hingga jasa lingkungan yang terkelola dengan baik," ujar Aripin.
Gapoktanhut Sumber Urip sendiri telah mengelola kawasan seluas 86 hektar dengan tanaman alpukat yang ditanam secara swadaya oleh anggota kelompok. Program ini sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah tahun dan terus menunjukkan hasil positif.
Joko Purnomo, Ketua Gapoktanhut Sumber Urip, menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan saling belajar antar daerah dalam menjaga kelestarian hutan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah. Ini jadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan memperkuat pengelolaan hutan. Kami juga berterima kasih kepada CDK Malang yang selama ini mendampingi dan membimbing kami secara konsisten," tegasnya.
Kunjungan tersebut diikuti oleh 10 orang delegasi dari Kalimantan Tengah yang tertarik mendalami berbagai aspek teknis dan sosial dari pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang dilakukan Gapoktanhut Sumber Urip.
(Bejo)
Editor: Adytia Damar
Posting Komentar