LAMONGAN, Radar CNN Online – Ribuan jamaah memadati Masjid Nurul Ikhsan, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan, untuk mengikuti acara "Sumurgenuk Ngaji dan Bersholawat" pada Senin (29/9/2025) malam. Kegiatan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW ini dimeriahkan oleh hadrah Al Ayyubi dari Babat dan diisi tausiyah oleh ulama kharismatik, KH. Marzuki Mustamar, M.Ag., Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Malang.
Meskipun acara diiringi rintik hujan, antusiasme jamaah tak surut. Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Abdul Aziz, S.Pd., mengucapkan terima kasih atas kekompakan dan gotong royong pemuda-pemudi NU dan Muhammadiyah yang telah mewujudkan acara ini.
Kepala Desa Sumurgenuk, Supa'at, mengingatkan warganya untuk tetap waspada terhadap pergaulan anak muda, cuaca yang tidak menentu, dan maraknya kasus pencurian di desa.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Marzuki Mustamar menyampaikan pesan persatuan yang kuat. Beliau menekankan pentingnya menjaga kemerdekaan dan menghargai keberagaman.
"Kita harus tetap bersatu padu untuk mempertahankan kemerdekaan ini, karena negara ini bukan hanya Islam saja, banyak berbagai macam agama di Indonesia ini. Mari kita saling menghargai dan menghormati antar sesama warga Indonesia," tegas Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki juga berkelakar mengenai strategi dakwah ala NU yang mudah diterima, yaitu melalui 'BERKAT' (bingkisan makanan yang dibawa pulang). "Orang NU itu mudah kalau mempengaruhi atau mencari simpati pada agama lain itu mudah, pakai BERKAT beres," ujarnya.
Menutup tausiyahnya, Kiai Marzuki Mustamar kembali menggaungkan nilai-nilai Pancasila dan NKRI Harga Mati. Beliau juga menyinggung isu polemik nasab, dengan menyatakan keinginannya agar masalah tersebut dapat diselesaikan secara sederhana melalui tes DNA untuk kejelasan. Tausiyah ditutup dengan doa bersama.
Demi kelancaran dan keamanan, acara ini dijaga oleh kolaborasi solid antara Banser dan Passer yang bekerja dalam satu komando.
(Red/M.Achwan)
Editor: Adytia Damar
Posting Komentar