Bangkalan, Radar CNN Online – Suasana di Gedung DPRD Bangkalan mendadak ricuh setelah seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Makrup, mengaku menjadi korban penganiayaan oleh oknum Wakil Ketua DPRD Bangkalan. Insiden tersebut terjadi ketika Makrup bersama sejumlah masyarakat hendak menyampaikan aspirasi di ruang dewan.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/9/2025), Makrup menuturkan dirinya mendapatkan perlakuan kasar yang mencederai kehormatannya sebagai warga negara. Ia mengaku dicekik di bagian leher dan dijambak rambutnya hingga mengalami luka fisik.
“Saya dicekik dan dijambak di dalam gedung DPRD. Perlakuan itu tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat,” tegas Makrup.
Akibat kejadian itu, ia mengaku merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh dan lebam di leher. Sebagai langkah serius, dirinya langsung melakukan visum di RSUD Syamrabu Bangkalan untuk memperkuat bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
“Visum sudah saya lakukan di Syamrabu. Kami akan tempuh jalur hukum agar peristiwa ini tidak dianggap sepele,” tambahnya.
Makrup menyebut saat ini tengah berkonsultasi dengan kuasa hukum terkait rencana pelaporan kepada aparat penegak hukum. Ia menegaskan, tindakan kekerasan fisik di lembaga legislatif tidak boleh ditoleransi, terlebih dilakukan oleh pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Bangkalan maupun oknum Wakil Ketua DPRD yang dimaksud belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Posting Komentar