Suasana Haru Iringi Takziah Polsek Tulangan dan Forkopimka di Rumah Duka Fairuz Sirojudin, Santri Korban Ambruknya Mushola Pondok Pesantren Al Khoziny

  

Sidoarjo, Radar CNN Online — Duka mendalam masih menyelimuti warga Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Rabu (15/10/2025), ratusan pelayat memadati rumah duka almarhum Fairuz Sirojudin bin Sukirman, santri Pondok Pesantren Al Khoziny yang menjadi korban dalam musibah ambruknya bangunan mushola beberapa waktu lalu.

Suasana haru terasa sejak rombongan Polsek Tulangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim tiba di rumah duka. Kunjungan takziah ini dipimpin langsung oleh Plt Kapolsek Tulangan AKP Soeharsono, sebagai wujud empati dan kepedulian jajaran kepolisian terhadap warga yang tengah berduka.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tulangan Asmara Hadi, S.STP., M.AP., Sekcam Sabino Mariono, S.STP., M.AP., Danramil Tulangan Kapten Arh Aan Chunaidi (diwakili Babinsa Serma Nurasandi), Kepala Desa Singopadu Fachrudin Ervian YulmiKanit Reskrim Polsek Tulangan Ipda Abdul Haris, S.H.Babinkamtibmas Desa Singopadu Aipda Sutarjo, serta jajaran anggota Polsek Tulangan lainnya.

Sesampainya di rumah duka, rombongan disambut hangat oleh keluarga besar almarhum. Isak tangis pecah ketika mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk kepergian Fairuz, santri muda yang dikenal taat, sopan, dan rajin mengaji.

“Kami dari keluarga besar Polsek Tulangan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Fairuz Sirojudin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik,” tutur AKP Soeharsono penuh empati.

Usai doa bersama, rombongan Forkopimka Tulangan turut mengantarkan jenazah ke pemakaman umum Desa Singopadu. Aparat kepolisian dan TNI tampak bergantian memikul keranda, diiringi tangis warga yang merasa kehilangan sosok santri berbakti tersebut.

Setelah prosesi pemakaman, Plt Kapolsek Tulangan menyerahkan santunan secara simbolis kepada Sukirman, ayah dari almarhum Fairuz. Penyerahan dilakukan di hadapan keluarga dan perangkat desa sebagai bentuk kepedulian nyata dari jajaran kepolisian.

“Kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga. Kehadiran kami bukan hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai sesama manusia yang turut berduka,” ujar AKP Soeharsono dengan nada haru.

Sukirman, ayah almarhum, tampak berusaha tegar saat menerima santunan. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh aparat kepolisian dan pemerintah setempat.

“Terima kasih kepada Bapak Kapolsek dan semuanya. Kehadiran panjenengan memberi kami kekuatan. Semoga anak saya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya lirih.

Di sela kegiatan, Kanit Reskrim Polsek Tulangan Ipda Abdul Haris, S.H. juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam.

“Saya pribadi dan jajaran Polsek Tulangan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Fairuz Sirojudin. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan semoga musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati,” ujarnya penuh simpati.

Ucapan belasungkawa dari jajaran kepolisian mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir. Mereka menilai, kehadiran aparat dalam momen duka seperti ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.

Camat Tulangan Asmara Hadi, S.STP., M.AP. turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Fairuz Sirojudin.

“Semoga amal kebaikannya diterima Allah SWT dan surga menjadi tempatnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Singopadu Fachrudin Ervian Yulmi mengenang Fairuz sebagai sosok anak yang sopan dan gemar membantu orang tua.

“Fairuz itu anak yang baik, santun, dan rajin mengaji. Kehilangannya menjadi kehilangan bagi seluruh warga Singopadu,” ujarnya dengan suara bergetar.

Kegiatan takziah bersama Forkopimka Tulangan ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah kesibukan menjaga keamanan, aparat kepolisian dan pemerintah setempat tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Kehadiran Polsek Tulangan di tengah masyarakat yang berduka menegaskan bahwa Polri bukan hanya pengayom dalam penegakan hukum, tetapi juga sahabat masyarakat dalam suka dan duka.

Dengan langkah penyelidikan yang tetap berjalan dan semangat empati yang terjaga, diharapkan musibah ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar keselamatan dan kesejahteraan para santri di pondok pesantren lebih diperhatikan ke depannya.

Redaksi: Team
Editor: Mnd

0/Post a Comment/Comments

Logo PT Edy Macan Multimedia Center
Kunjungi Kami
Untuk Kebutuhan
Anda

Recent Comments