Pasuruan, Radar CNN Online – Dalam rangka memperingati Milad ke-23, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Pasuruan menggelar Gerakan Nasional RA Membatik, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan berlangsung di GOR Sasana Krida Anoraga Raci, Bangil, dan dihadiri oleh Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan Merita Rusdi Sutejo, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan H. Machsun Zain, serta para peserta dari lembaga PAUD se-Kabupaten Pasuruan.
Pantauan di lokasi, kegiatan Gerakan Nasional RA Membatik ini digelar selama dua hari berturut-turut, mulai 29 hingga 30 Oktober 2025. Tercatat sebanyak 8.000 anak RA mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka terlihat sibuk mewarnai kain batik bermotif “anak bebek” yang telah disiapkan oleh panitia.
Ketua PD IGRA Kabupaten Pasuruan, Siti Khodijah, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan seni membatik kepada anak usia dini sebagai warisan budaya tak benda bangsa Indonesia.
“Batik Indonesia sangat indah. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap batik sejak dini agar anak-anak memahami dan mencintai warisan budaya bangsa,” ujarnya.
“Anak-anak tinggal melengkapi warna sesuai imajinasi mereka,” tambah Khodijah.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan membatik ini sejalan dengan tema Milad IGRA ke-23, yakni “Memperkokoh dan memperkuat kiprah organisasi IGRA sebagai wadah penggerak dan pencetak guru yang berkualitas dan sejahtera.”
Menurutnya, gerakan membatik merupakan bentuk pembelajaran anak usia dini dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa melalui seni membatik.
“Melalui kegiatan ini, para guru dapat menanamkan pondasi kuat tentang budaya membatik yang mengarah pada pembentukan karakter anak Indonesia yang hebat dan kreatif,” jelasnya.
Mas Rusdi juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
“Tahun depan kita adakan lagi di tempat yang lebih besar. Kegiatan ini sangat bagus untuk melestarikan batik sebagai salah satu ikon bangsa Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pasuruan H. Machsun Zain menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara tersebut.
“Kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Semoga anak-anak RA semakin bangga dan termotivasi untuk melestarikan budaya bangsa melalui karya batiknya,” ujarnya.
Di sisi lain, Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, mengaku senang melihat antusiasme anak-anak RA yang belajar membatik.
“Melihat semangat dan keceriaan anak-anak dalam membatik tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Ini pengalaman berharga bagi mereka,” tutupnya.

Posting Komentar