Tuban, Radar CNN Online – Bantuan sapi yang bersumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada tahun 2017 untuk tiga desa di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, menyisakan polemik serius. Salah satu desa penerima bantuan tersebut adalah Desa Ngadipuro. Sabtu (13/12/2025).
Desa Ngadipuro tercatat menerima sebanyak 60 ekor sapi dari total 180 ekor yang dialokasikan untuk tiga desa. Bantuan tersebut diterima oleh Bambang Sumantri selaku Sekretaris Desa Ngadipuro sekaligus Wakil Ketua BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama).
Namun, saat awak media melakukan penelusuran ke lapangan, seluruh 60 ekor sapi bantuan tersebut sudah tidak ada lagi alias raib tanpa sisa.
Lebih lanjut, Bambang mengungkap adanya dugaan tekanan dari oknum LSM bernama Sukadi yang mempermasalahkan bantuan sapi tersebut. Ia mengaku telah memberikan uang dengan total Rp20 juta sebagai bentuk “uang tutup mulut”.
“Awalnya saya beri amplop Rp10 juta saat konfirmasi. Kemudian transfer Rp7,5 juta ke Saudara Sukadi, dan sisanya Rp2,5 juta melalui pengajuan proposal bantuan atas nama Ardi,” ujarnya.
“Saya sudah beberapa kali dikerjai LSM terkait bantuan sapi ini. Untuk lebih jelasnya, silakan ditanyakan langsung ke Pak Sukadi,” pungkas Bambang Sumantri.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Inspektorat Kabupaten Tuban, Inspektorat Provinsi Jawa Timur, maupun Pemerintah Kabupaten Tuban terkait tindak lanjut dan kejelasan hukum kasus bantuan sapi tersebut

Posting Komentar